Metallic Text Generator at TextSpace.net

ETIKA MUSLIM TERHADAP AL QURAN

Sesungguhnya kami Telah menurunkan Al Quran kepadamu (hai Muhammad) dengan berangsur-angsur.

Maka Bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antar mereka.

Ketika Aisyiyah di tanya oleh sahabat tentang bagaimana akhlaq Nabi, maka jawabnya : “ Akhlaq Nabi adalah Al Quran. Kedudukan Al Quran sangat vital dalam Islam karena beliau nabi Muhammad SAW menyatakan : “ Aku tinggalkan 2 (dua) perkara yang engkau tidak akan sesat selamanya, bila engkau berpegang teguh kepadanya yaitu kitab Allah “Al Quran dan Sunnah Rosulullah/ Al Hadist.

Al Quran adalah wahyu Allah yang secara ladhon/tekstual dan maknanya dari Allah dan bukan produk nabi dan buka pula produk mahluq tetapi kalam Allah. Muhammad SAW tidak berperan sama sekali dalam Al Quran ini kecuali menyampaikan ajaran tersebut dengan lafaldh asli dari Allah, memberikan penjelasan dengan contoh teladan berdasar wahyu dari Allah SWT.

Sejak dahulu sampai sekarang ada saja manusia yang menganggap Al Quran bukan wahyu yang suci dari Allah tetapi produk budaya atau muntaj tsaqofi. Mereka menganggap bahwa Al Quran tidak lagi sakral dan absolute tetapi profane dan flaxibel.

Dalam ajaran Islam Al Quran adalah wahyu Allah secara lafadlah wa ma’nan. Al Quran adalah kitab Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril sebagai mu’jizat terbesar bagi beliau.

Abbas Mahmud Aqqad dalam bukunya Attafkir Faridlah Islamiyah ( berfikir, sebuah kewajiban Islam) menyebutkan 2 (dua) macam mu’jizat ilmiah dalam Al Quran yang harus kita bedakan dan kita cari. Yang pertama adalah mu’jizat yang mengarah ke akal. Mu’jizat ini ada dan dapat ditemukan oleh siapapun yang ingin mencarinya, dimana saja, mu’jizat ini adalah keteraturan gejala alam dan kehidupan, yang tidak berubah.

Allah berfirman :

Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian bagi sunnah Allah, dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah itu.

Yang kedua adalah mu’jizat yang berupa segala sesuatu diluar kebiasaan, mu’jizat ini membuat akal tercengang dan memaksanya untuk tunduk dan menyerah. Kita wajib menghormati Al Quran sebagai sesuatu yang sakral tanpa berlebih-lebihan sebagai mana mitos dan mantra. Al Quran kita terima secara menyeluruh dan utuh sesuai dengan kesuciannya. Kita tempatkan ditempat yang terhormat, dibaca dengan cara yang terhormat, diajarkan dengan cara yang terhormat pula.

Al Quran sebagai kalam Allah mengandung wacana intelektual dalam arti ini menyentuh emikiran manusia. Ayat yang pertama adalah Iqra’. Bacalah ! Membaca bukan berarti sekedar membaca mengeja huruf tetapi pemahaman. Tafsir atau interpretasi. Membaca juga berarti harus memahami, secara intelektual yang menggugah pemikiran kita dan bukan hanya sekedar membaca saja. Kita harus paham kandungan AL Quran bak masalah Aqidah, Syariah dan akhlaq serta doa. Tetapi juga fenomena alam, manusia dan kemanusiaan, mengacu pada saint/ ilmu pengetahuan dan tehnologi.

I’jazul Quran atau kemukjizatan Al Quran menurut para ulama adalah sebagai berikut :

  1. Sastra dan balaghohnya yang sampai sekarang dizaman computer ini belum ada yang bisa menandingi ( Al Jahizh)
  2. Susunannya yang sangat indah di samping bahasanya yang halus dan tinggi ( Imam Al Baihaqi)
  3. Pemberitaannya mengenai soal-soal yang gaib yang tidak dapat dicapai oleh akal manusia ( Al Amidy)
  4. Gaya dalam mengungkapkan terhadap sesuatu masalah yang tidak pernah terjadi pertentangan atau kontradiksi antara ayat satu dan yang lain.

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.

  1. berbagai prinsip ilmu pengetahuan. Dengan berbagai macam riset dan penelitian, para ahli sudah dapat merumuskan berbagai persoalan iptek yang setelah diteliti kembali ternyata telah di dahului oleh Al Quran.

Sebagai konsekuensi keimanan kita kepada Al Quran bahwa lafadhn wa maknan dari Allah SWT maka seharusnya :

  1. Kita hormati tulisan maupun mushafnya karena tulisan sebagai simbul dari sesuatu yang suci adalah suci juga.
  2. Bacaan Al Quran harus kita dengarkan dengan diam sebagai penghormatan kepada Allah SWT.

Dan apabila dibacakan Al Quran, Maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat

  1. Belajar dan mengajarkan A Quran adalah sebaik-baik amal perbuatan.

Sesuangguhnya yang paling utama adalah orang yang belajar Al Quran dan mengajarkannya.

  1. Menghiasai Al Quran dengan suara bacaan yang baik

Hiasi suaramu dengan Al Quran

  1. Menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram berdasarkan Al Quran

Wajib atasmu berpegang pada kitab Allah, halal kanlah apa yang halal didalamnya Al Quran dan haramkanlah apa yang haram Al Quran.

  1. Beretika dan berakhlaq dengan Al Quran

Bagaimanakan akhlaq nabi jawab ‘Aisyah : Akhlaq nabi adalah Al Quran.

  1. Menghiasi rumah dengan suara bacaan Al Quran

Perbanyaklah membaca Al Quran di rumahmu, karena rumah yang tidak pernah dibaca didalamnya Al Quran, sedikitnya kebaikannya, banyak jeleknya dan penghuni rumah tertekan hatinya

  1. membaca Al Quran sampai khatam/ tamat

Apabila hamba membaca AL Quran sampai khatam, 60.000 malaikat mendoakan kepadanya ( Al Hadist)

0 Responses to “ETIKA MUSLIM TERHADAP AL QURAN”: